HOT DANIZH

December 21, 2009

Profil Kulo

Filed under: Uncategorized — l2f009056 @ 1:38 am

Cowo ganteng kelahiran 6 Juni 1991 ini bernama Daniswara Ardy Putra a.k.a Woro. Yang bersangkutan lahir di Semarang dan hobi makan serta tidur. Membaca adalah hobi nya yang lain, tetapi bukan buku pengetahuan yang senang ia baca, melainkan komik. Dia merupakan anak pertama dari 2 bersaudara.

Pendidikannya dimulai dengan masuk ke TK Melati yang berada di belakang rumahnya pada tahun 1994. Setelah itu menginjak umur 6 tahun dia bersekolah di SD Kabluk 03-04 Semarang. Masa SD nya dilewati dengan penuh suka cita, dari kenakalan yang mengakibatkan ortu nya dipanggil guru sampai prestasi yang dicapai karena bisa mendapat rangking 1. Kemudian 6 tahun berlalu dan SMP N 3 Semarang yang adalah tempat menimba ilmu selanjutnya. Tidak lama setelah itu, tepatnya pada umur 15 tahun SMA N 2 menjadi tempat berikutnya untuk belajar dan akhirnya sekarang berlabuh di Elektro Undip.

December 18, 2009

Sejarah ” The Gunners “

Filed under: Uncategorized — l2f009056 @ 4:49 am

Cikal bakal ‘The Gunners’ mulai terbentuk ketika seorang kelompok para pekerja di Woolwich Arsenal Armament Factory yang memutuskan untuk membentuk sebuah klub sepakbola pada akhir tahun 1886. Saat itu klub tersebut bermain di bawah nama ‘Dial Square’. Pertandingan mereka yang pertama adalah kemenangan 6-0 atas Eastern Wanderers pada tanggal 11 Desember 1886. Kemudian mereka berganti nama menjadi Royal Arsenal dan mulai bermain di dalam pertandingan persahabatan dan kompetisi lokal untuk beberapa  tahun berikutnya.

Pada tahun 1891 Royal Arsenal berubah status menjadi profesional dan mengubah namanya menjadi Woolwich Arsenal. Pada tahun 1893 akhirnya mereka bergabung dengan FL (Football League). Tim ini pindah ke Highbury pada tahun 1913 dan sudah menjadi anggota divisi dua. Seiring dengan PD I, mereka terpilih untuk mengikuti kompetisi divisi satu yang mulai menggeliat, divisi dimana mereka berdiam sampai sekarang.

Chapman dan Kejayaan ’30 an

Herbert Chapman mengambil alih Arsenal pada tahun 1925, dan dalam 1930 ia memandu Gunners untuk pertama kalinya merebut piala FA dengan kemenangan atas Huddersfield Town di final. Musim berikut, tahun 1931, Arsenal membuat sejarah dengan menjuarai divisi satu. Mereka bahkan menjuarai divisi satu 3 kali berturut-turut, yaitu tahun 1933, 1934 dan 1935. Prestasi yang hanya dapat dicapai oleh 4 klub papan atas Inggris. Tapi kemudian datang berita yang menyedihkan, Chapman meninggal, ia meninggal setelah mencapai status ‘legenda’.

George Allison mengambil alih kekuasaannya dan melanjutkan untuk sisa dari dekade 30’an memenangkan satu lagi FA Cup (1936) dan divisi satu (1938). Sampai saat itu saja Arsenal telah mempunyai beberapa pemain yang legendaris. Alex Yakobus,Ted Drake, Cliff Bastin, David Jack, Eddie Hapgood and George Male hanyalah sebagian dari nama pemain legendaris yang bermain di Football League.

Perang Dunia II

Perang Dunia yang kedua menghambat Arsenal dalam berkompetisi secara normal dan efektif, tetapi setelah Tom Whittaker menjadi manager, kesuksesan mulai datang lagi. The Gunnders adalah juara divisi satu 1947/48 dan 1952/53; juara FA Cup pada 1950 dan runners-up dalam 1952. Era 60’an Arsenal meredup prestasinya di kompetisi lokal, selama dekade itu mereka hanya meraih 2 kali final Piala Liga pada 1968 dan 1969. Setelah Bertie Mee mengambil alih di pertengahan 60’an, mereka untuk pertama kalinya menjuarai salah satu kompetisi piala eropa antar klub, Fairs Cup, pada musim 1969/70 dengan memukul Anderlecht 4-3 di final dengan agregat.

Arsenal baru mulai membaik di dekade 70’an dengan pemain-pemain seperti Charlie George, George Armstrong, Ray Kennedy and kapten Frank McLintock, memenangkan liga dan piala FA bersamaan. Mereka memastikan gelar juara liga di White Hart Lane, kandang Tottenham Hotspurs musuh bebuyutannya dan kemudian merengkuh piala FA di final dengan kemenangan atas Liverpool setelah perpanjangan waktu.

Pada akhir 70’an mereka meraih 3 kali tiket final piala FA dan memenangkan dua diantaranya. Di tahun 1980 mereka juga meraih final Cup Winners Cup namun tim Arsenal yang diperkuat Graham Rix, Frank Stapleton, Pat Rice, David O’Leary and Liam Brady tersebut dikalahkan klub Spanyol, Valencia.

Era George Graham

George Graham adalah anggota tim Arsenal tahun 1971 yang meraih gelar ganda, ia mengambil alih tongkat manager dari Don Howe untuk kemudian membawa kejayaaan bagi Arsenal kembali. Ia memimpin Arsenal untuk pertama kalinya meraih piala liga pada 1986/1987. Dua tahun berikutnya, 1989, Arsenal memenangkan kembali gelar juara liga dengan gol sensasional Michael Thomas pada partai terakhir liga. Dan pada 1990/1991 mereka meraih juara liga dengan meyakinkan, kalah hanya 1 kali dari seluruh pertandingan.

Pada tahun 1995 mereka memenangkan piala Winners dengan menundukkan wakil Italia, Parma, di final yang dimainkan di Kopenhagen, melalui gol Alan Smith. Musim berikutnya mereka masuk final lagi namun kalah dari Real Zaragoza. Pada saat itu George Graham telah digantikan oleh Bruce Rioch. Walaupun Rioch hanya bertahan satu musim saja, dia sempat mendatangkan Dennis Bergkamp ke Arsenal.

Era Arsène Wenger

Pada 1997/98, adalah musim Wenger pertama pada Highbury, Gudang senjata menyabet gelar ganda, juara Premier dan juara piala FA, kedua kalinya dalam sejarah klub itu. Wenger menyabet gelar manager terbaik, Carling Manager Year Award. Dennis Bergkamp juga terpilih sebagai pemain terbaik tahun itu oleh asosiasi wartawan sepakbola, FWA, dan gelar pemain terbaik dari asosiasi pemain, PFA. Suatu musim yang luar biasa diselesaikan dengan sempurna. Diperkuat oleh pemain bintang Prancis, Emmanuel Petit dan Patrick Vieira.

3 tahun berikutnya Arsenal menjadi runner-up liga, tahun 2000 mereka meraih final piala UEFA dan kalah melalui adu penalti. Musim 2001/2002, mereka baru juara Liga Premier lagi. Namun musim 2003/2004 adalah yang paling sensasional yaitu ketika mereka menjuarai Premiership tanpa sekali pun kalah. Selisih dengan Chelsea, sang runner-up, adalah 11 angka.

Pindah Kandang Dari Highbury Ke Emirates


========>>>> 

Setelah 93 tahun Highbury menjadi kandang Arsenal, Gunners mengucapkan selamat tinggal karena klub telah selesai membangun stadion baru nan mahal, Emirates.  Ini merupakan bukti kesungguhan Arsenal untuk bisa menyaingi Manchester United dan klub-klub besar Eropa lainnya yang rata-rata mempunyai stadion besar. Stadion Emirates berkapasitas 60.000 penonton menjanjikan pemasukan yang lebih dan perencanaan masa depan yang mantap bagi Arsenal.

http://www.soccermetro.com/arsenal/profilarsenal

RockeT RockerS

Filed under: Uncategorized — l2f009056 @ 4:00 am

Rocket Rockers lahir pada tahun 1998 dengan nama awal Immorality President (Firman guitar/voc, Aska guitar/voc, Bisma bass/voc, Doni drums), namun nama itu hanya berjalan sekitar 1 tahun saja, karena vokalis yang pertama keluar karena satu dan lain hal. Sehingga pada tahun 1999 para personelnya masih mencari vokalis, dan akhirnya mereka mendapatkan seseorang yang bernama Ucay yang baru saja keluar dari band skate rock terdahulunya New Kicks On The Board. Setelah Ucay masuk, nama Immorality President berubah menjadi Rocket Rockers dengan pertimbangan membuat image baru yang lebih fresh. Terciptalah Rocket Rockers dengan formasi awal: (Aska guitar/voc, Ucay vocal, Bisma bass/voc, Doni drums). Dengan formasi 4 personel, Rocket Rockers memulai dari bawah. Menjadi band seleksian untuk mendapatkan panggung, menjadi bagian paling memorable, dimana mereka merasakan jerih payah sulitnya mendapatkan panggung di kota sendiri (Bandung). Berbagai penolakan dari acara-acara yang dimasuki menjadi cambuk bagi mereka untuk terus keep on the line dan tidak mengikuti trend musik yang sedang hype waktu itu, karena musik yang Rocket Rockers bawakan masih jarang bergema di panggung-panggung bawah tanah dan pensi-pensi. Sampai akhirnya mereka membutuhkan 1 lagi personil untuk mengisi posisi guitar agar lebih harmoni. Lalu masuk Lope mengisi posisi rhythm. Dengan formasi berlima, merekapun mulai dikenal di berbagai acara kampus, pensi dan underground (walau Rocket Rockers tidak mengklaim diri sebagai band underground, karena mereka hanya ingin bermain musik, that�s it ). Namun mereka sangat dekat sekali dengan semua komunitas/scene independent dikotanya maupun diluar kota, sehingga banyak link yang mensupport propaganda mereka. Salah satunya dengan masuknya Rocket Rockers ke kompilasi-kompilasi seperti Fallen Angel, Still Punx, Still Sucks!, No Place To Get Fun, Bad Tunes And Some Ordinary Things, Ripple (Demo) #8, New Generation Calling, Hati Keccil (vcd bmx). Rocket Rockers juga sempat menjadi salah satu band pembuka Skin Of Tears (band punkrock asal Jerman) di Dago Tea House Bandung.
Sampai akhirnya pada tahun 2001 ketika mereka main di acara Bazzar SMU Taruna Bakti Bandung, aksi panggung mereka dilirik oleh Robin Malau (mantan gitaris band hardcore legendaris: Puppen). Robin pada waktu itu menawarkan Rocket Rockers untuk menjadi band perwakilan Volcom, karena Puppen yang pada saat itu disponsori oleh Volcom Indonesia akan bubar jalan. Kontan mereka cukup shock dengan penawaran tersebut, karena tidak menyangka sama sekali. Jalan sudah terbuka, dan mereka berpikir inilah saatnya untuk maju ke level berikutnya. Rocket Rockers-pun mulai dikenal di komunitas skateboard seiring seringnya mereka main di acara skateboarding seperti acara Volcom itu sendiri, kejuaraan Indonesia Skateboard Association (ISA), dll. Hampir sekitar 6 bulan jalan dengan di-endorse oleh Volcom, akhirnya Rocket Rockers resmi kontrak dengan Volcom Indonesia pada tanggal 1 Juni 2002. Belum sebulan setelah resmi kontrak dengan Volcom, Rocket Rockers juga mendapat kontrak sponsor dari produk kacamata skate/surf Electric sunglasses.

Pada bulan Agustus 2002 akhirnya Rocket Rockers mengeluarkan album pertamanya yang bertitle “Soundtrack For Your Life” dibawah label indie Off The Records. Album “Soundtrack For Your Life” cukup mendapatkan respon yang luar biasa dari berbagai kalangan. Sampai suatu saat, single lagu “Finishkan” menjadi No.1 beberapa minggu di chart indie Radio Prambors. Berbagai media masa cetakpun memprediksikan Rocket Rockers menjadi “The Next Big Thing” (Hard Act To Follow Next Year) bersama Superman Is Dead, The White Stripes, The Hives dan The Vines �Majalah HAI No.45 11 Nov 2002-. Juga beberapa media massa seperti Boardriders, Ripple Magazine, Pause Magazine, Gadis, Kawanku, Pikiran Rakyat, dll mulai banyak mengulas Rocket Rockers. Untuk video clip, Rocket Rockers memilih single “Tergila” garapan Cerrahati dan sudah tayang di MTV. Pensi-pensi sampai acara independent-pun banyak mengundang Rocket Rockers untuk menjadi bagian dari acara. Sampai akhirnya gaung Rocket Rockers mulai merambah ke luar kota dan pulau. Sebutlah Jakarta, Bekasi, Subang, Pandeglang, Surabaya, Yogyakarta, Semarang, sudah dilalui dan undangan dari Medan, Bali, Balikpapan, Ujung Pandang, Singapore terus meramaikan e-mail dan guestbook di website. Melihat demand yang semakin tinggi terhadap Rocket Rockers, membuat mereka harus menjalankan band dengan profesional, sampai akhirnya bergabung dengan Soda Music Development bersama Burgerkill. Tata management yang rapih dan profesional sudah dilaksanakan Rocket Rockers untuk berbagai kepentingan seperti negosiasi acara, masuk kompilasi, soundtrack, merchandise, sponsorship sampai website.

Setelah album pertama sukses di pasaran hingga mencapai angka 10.000 copy lebih, bulan Agustus 2003 Rocket Rockers habis kontrak dengan Off The Records. Namun sayang, Off The Records tidak dapat memenuhi kewajibannya kepada Rocket Rockers, malah semakin mis-komunikasi. Lalu di akhir 2003, Doni (drummer) resmi mengundurkan diri dari Rocket Rockers untuk menyelesaikan studi-nya. Posisi drum lalu di ganti oleh Ozom (Khrisna) dan menjadi personel tetap. Ozom sempat juga aktif membantu di beberapa band seperti Killed By Butterfly, Authority, Marvel, LBL, dll. Dengan modal seadanya akhirnya Rocket Rockers membuat 5 lagu demo live untuk merilis E.P mereka sendiri dengan records sendiri. Namun tanpa di duga, akhir tahun 2003 Sony Music memberikan tawaran untuk merilis album. Rocket Rockers akhirnya resmi kontrak 6 album dengan Sony Music. Sampai akhirnya keluarlah album ke 2 mereka yang ber-title “Ras Bebas” berisikan 15 lagu. Informasi terakhir, website Rocket Rockers juga sudah masuk ke dalam punkrock.org bersama band-band international lainnya.

music.detikhot.com/readprofile/209

December 3, 2009

Hello world!

Filed under: Uncategorized — l2f009056 @ 12:21 pm

Welcome to WordPress.com. This is your first post. Edit or delete it and start blogging!

Blog at WordPress.com.